Jumat, 14 Januari 2011

Ada Apa Dengan WikiLeaks

Orang punya kebiasaan (yg tidak mereka sadari) untuk suka mendengarkan cerita org lain, baik itu kabar gembira atopun aib. Lihat aja infotainment di tv yang jumlahnya makin bejibun. Mulai dari insert, kiss, go spot, selebritas,kasak kusuk,dll (kok gw jadi hapal?). Bahkan ketika satu infotainment digusur langsung bermunculan infotainment yg lain lagi, seperti silet yang diganti dengan intens lalu di masa mendatang bakal diganti lagi oleh 'silet intens' yg lebih tajam dan lebih intens (pembawa acaranya bakal lebih mendelik daripada sekarang, sereeeemm). Bahan beritanya pun semakin beragam dari hari ke hari, mulai dari berita pernikahan, berita kelahiran, perceraian, ulang tahun, karier baru bahkan kabar kalo dia kena sembelit pun diliput (eh,itu iklan ding)

"Nice quote"

Situs wikileaks.com memanfaatkan hal itu, kebiasaan orang yg penasaran untuk mengetahui suatu hal yg private. Bedanya, kabar yg dibawa wikileaks skalanya lebih besar karena sudah menyangkut aib dunia. Wikileaks didirikan oleh Julian Assange, seorang pria biasa biasa saja dari Swedia, namun sebenarnya tidak. Wikileaks dibuat dengan tujuan untuk menyebarkan segala dokumen dan informasi rahasia dari berbagai negara agar dapat diakses dengan bebas oleh publik. layaknya wikipedia untuk informasi legal, wikileaks ditujukan untuk informasi ilegal. Lho? pertanyaan yg muncul di benak gw waktu itu, "darimana ntu si julian dapet informasi kayak gitu? apakah dia pake dukun? susuk apa yg dipakainya? berapa ongkos yg dia pakai untuk ke dukun?" dan lain-lain yg bikin gw penasaran.

Om Julian (yg kiri, bukan yg kanan)

Ternyata setelah ditelisik, Julian emank orang pintar, tapi bukan pintar dalam segi mistis, tapi ia adalah pintar dalam hacking atau meretas komputer. Singkatnya dia adalah hacker (iye, gw jg bingung kenapa hacker bhs indonya peretas komputer?). Eniwei, dgn berbekal kemampuannya ia mencoba untuk mengambil sebanyak mungkin dokumen yg bisa ia akses dan mensharenya pada wikileaks. Yg bikin gw kaget ialah, bahwa sebenrnya situs ini uda berdiri sejak tahun 2006! Lho, jadi kenapa baru sekarang hebohnya? Itu karena ia sudah berani mengutik-utik daerah negara adidaya, Amerika Serikat.

Dua minggu yg lalu gw dikirimin paket pasokan makanan dari nyokap gw, berupa kardusan gitu. Tau kan kalo biasanya kita ngepak barang (terutama baju ato makanan), pasti kita kasih alas koran dibawahnya. Gw punya kebiasaan (yg kere) untuk membaca terlebih dahulu ntu koran sebelum gw buang. Disitulah gw baca artikel ttg Julian Assange (sumber: Harian Jawa Pos). Tertulis bahwa julian sedang didakwa untuk kasus wikileaksnya oleh badan federal amerika. Hal itu menimbulkan banyak pro dan kontra dari banyak kalangan, bahkan rakyat amrik sendiri. Ada yg bilang itu bertentangan dgn prinsip kebebasan berpendapat yg selalu dijunjung tinggi amrik. Senada juga ketika ada yg bilang Obama ingkar janji karena kebebasan berpendapat terutama di dunia maya adalah janji ketika dia kampanye dulu.. Akhirnya banyak terjadi demo menuntut kebebasan Julian terjadi di seluruh penjuru dunia. "Menahan Julian berarti mematikan kebebasan orang berpendapat!", begitulah kira2 gambaran orasi mereka. Tapi terlepas dari Julian ditangkap, situs wikileaks masih tetap mengudara dengan bebas, lho kok? (iye, gw tau uda 3 kali gw bilang 'lho?').

Wikileaks punya bekingan yg kuat. Bukan, bekingannya bukan hansip ato centeng pasar tanah abang. Centeng yg wikileaks pakai jelas adalah centeng dunia maya, alias hacker. Kenapa disitu gw bilang 'yg wikileaks pakai'? bukan 'yg Julian pakai'? Karena sbenernya Julian tidak meminta untuk dibeking. Hacker adalah seorang yg sangat menjunjung tinggi kebebasan setiap informasi yg ada di Internet. Makanya ketika wikileaks berdiri, mereka (komunitas hacker) sangat mendukung. Apalagi ketika Julian ditangkap, mereka berontak, mereka dengan sangat aktif menyuarakan pembebasan Julian serta mempertahankan keberadaan wikileaks. Jangankan berusaha take-down, situs yg berani menentang keberadaan wikileaks, akan mereka serang tanpa pandang bulu. Seperti yg terjadi pada paypal dan visa yg memblok segala aliran dana yg ditujukan untuk wikileaks. Akibatnya? dalam waktu kurang dari sehari kedua situs itu down dalam waktu yg agak lama. Situs sebesar itu bisa down? jangan salah, mereka pakai DDoS

DDoS adalah serangan terbaru yg paling destruktif saat ini. DDoS adalah salah satu varian dari DoS (Denial of Services) yg bertujuan untuk menghabiskan resource sebuah komputer sehingga service komputer tersebut berhenti yg dapat mengakibatkan hang atau crash. Bedanya DDoS memanfaatkan banyak komputer penyerang sehingga serangan bisa lebih efektif, cepat dan tidak terbendung. Dan lagi zombie (sebutan untuk komputer yg dipakai menyerang) bukanlah komputer mereka, tapi komputer orang laen yg berhasil dihack, sehingga menyulitkan untuk mentrace balik siapa pelakunya. Bagi yg masih bingung dan harus pegangan pintu karena terlalu bingung, mungkin pic dan link dibawah bisa (sedikit) membantu

DoS dan DDoS (wikipedia)

Eniwei, kayaknya kepopuleran wikileaks bakalan lama ilangnya, mengingat banyak faktor yg uda gw jelasin diatas. Bahkan beberapa negara uda mulai mengikuti jejak Julian dengan membuat leaks2 ttg negara mereka, tidak terlepas Indonesia. Situs indoleaks.org dulu jg sempet muncul yg membeberkan dokumen-dokumen sperti konspirasi lumpur lapindo, dokumen pak harto dengan presiden ford,dll. Tapi berhubung tidak ada bekingan yg cukup (wong hosting aja seadanya), y udah gulung tikar dah,,nasib nasib.. =D

Gw berpikir, kayaknya keren nih kalo disekitar kampus gw juga dibuat situs kayak gitu, dayeuhkolotleaks.com. Isinya membongkar segala rahasia-rahasia yg ada di sekitar kampus, terutama gang PGA, sukabirus dan sukapura. Contohnya sperti apakah penjual tahu sumedang di sukabirus memang sbenernya adalah saudara yg hilang dari ariel peterpan? ato apakah gang PGA itu memang singkatan dari Pemakaman Griya Asri? lalu kemanakah penghuni-penghuni (halus) sbelumnya? ato malah PGA=Pantai Griya Asri? mengingat pemandangan sungai cikapundung yg begitu indah?

Hmm..who knows..

udah ah.. *setel tv,nonton intens  =D

Rabu, 12 Januari 2011

One Thing About BFF

Postingan gw kali ini rada sendu, syahdu dan merdu..

Pertama kali gw denger istilah BFF, dalam hati gw, "ni makanan apa lagi yak? ato film apalagi nih?" Gw cari-cari apa arti dari istilah BFF. Gw sempet nanya2 ke temen2 gw, tapi kebanyakan dari mereka jg ga tau (kyknya gw bertanya kepada orang yg salah). Gw sempet nyeletuk sesuatu pas gw lagi ngobrol ma temen gw
.................
Gw: "BFF apaan sih?"
Temen: "ehmm,,apa ya?"
Gw: "Mm,,apa itu film jepang yang pernah tayang di indosiar ntu?"
Temen: "itu BBF bego"
..............
FYI, BBF adalah singkatan dari Boys Before Flower, sebuah dorama jepang yg pernah tayang di indosiar. Ceritanya hampir sama dengan meteor garden, berkisar ttg seorang cewek yg dikerubuti 4 orang cowok kurang kerjaan yg kerjanya cuman ngriwuki si cewek doank. Kalo menurut gw sih lebih bagus meteor garden, dari segi originalitas cerita dan pemain. Maaf, jadi curhat.

Setelah gw tersesat kesana kemari mencari jawaban (yg lebih tepatnya gw disesatin), akhirnya gw menemukan apa arti dari BFF ntu.

Well, we move aside from the meaning of BFF. Beberapa hari ini gw rada kalut ttg BFF, ada satu pertanyaan yg belum kejawab, terkait dengan konsep BFF. The question is

Kita semua tahu BFF terbentuk karena adanya suatu perjalanan hidup yg dilalui bersama-sama oleh mereka. Susah, senang, sedih dilewati bersama-sama. Walaupun sering bertengkar, sering terjadi perbedaan pendapat, tapi itulah yg membuat BFF menjadi semakin solid karena mereka jadi saling tahu satu sama lain. Waktulah yg membentuk mereka. Anggapan masing2 tentang BFF terhadap satu sama lain sudah terbentuk dengan pasti. Tapi ketika waktu tidak selama itu apakah anggapan BFF juga akan terbentuk?

Simpelnya adalah apakah konsep BFF itu hanya berlaku dua arah? ketika dua orang telah mempunyai anggapan yg sama maka mereka baru bisa dianggap BFF? layaknya konsep add friend pada pesbuk.

Gw akhirnya mendapatkan jawabannya ketika gw pulang sekarang. Gw ngobrol empat mata dengan cew gw yg notabene gw tahu kalo dia punya beberapa BFF. Jawaban yg ia berikan panjang dan gondrong, mulai dari sikap gw yg salah karena terlalu berhati-hati sampai nyeritain pengalaman pribadinya. Jawaban yg panjang itu sebenernya belum bisa bikin gw tenang. Gw baru nemuin jawabannya ketika dia memberikan sebuah quote singkat yg sangat bermakna

"Jangan tanyakan apa yg telah diperbuat org lain kepadamu, tapi tanyakan apa yg telah kamu perbuat kepada org lain"

That's answer to all my question
So for all my BFF out there, from this moment, i will try to give my best to you, to care for you, regardless of what situation would be. Because i believe you will also think the same too towards me. Thank you for being my BFF, you're already fill me with many precious memory. This memory, which will remember me about you, for ten years or hundred years later..

*cuiiilleeeeee..
*tumben bisa ngomong gini (lagi breakdown) =D

oiya, BFF stands for Best Friend Forever

Selasa, 11 Januari 2011

Check In

Oke, first of all, ini bukan check in seperti yg terjadi di hotel-hotel
Dan ya, gw ga pernah bawa anak org ke hotel, boro boro ke hotel ke pasar aja gw ngutang

Check in disini adalah salah satu fenomena baru dalam dunia social networking. Daripada gw njelasin panjang lebar disini yg bisa nyebabin jari-jari gw rematik karena kebanyakan ngetik, mending loe liat langsung di situsnya www.foursquare.com
Biasanya ni situs bisa diintegrasiin dengan situs social networking lain seperti pesbuk ato twitter. Sehingga kalo posting disana bakalan keposting juga di account pesbuk ato twitter loe. Contoh simpelnya kyk gambar dibawah ini:



Inilah keistimewaannya, ada fitur map yang dapat dipakai untuk memberitahu dimana lokasi kita sekarang, entah di rumah, sekolah, wc, ato ponten sekalipun. Pertamanya gw mikir, "gila ni aplikasi, keren banget, bisa ngetrace posisi kita sekarang dimana, kayak GPS!". Trus pikiran gw selanjutnya, "darimana ni aplikasi bisa tau ya? apakah ada device khusus didalam gadget kita? kayaknya ga deh, terakhir gw ngeliat laptop temen dibongkar adanya cuman mur, baut, sekrup dan komponen laptop standar lainnya (plus duit coz dia kagak bisa masang lagi dan harus diservice). Ato apakah ini semacam konspirasi? jadi pas kita lahir dokter segera menanamkan chip khusus agara keberadaan kita bisa dideteksi dimanapun?" sebelum imajinasi gw makin liar (misal ttg adanya keberadaan alien), temen gw boro boro ngejawab "itu kita sendiri yg masukin ka.."
Gw nggondok

So dalam pikiran gw, kenapa ni orang-orang seneng banget ikutan yg beginian yak? ampe tiap pindah tempat berapa meter aja uda harus cek in lagi. Setelah gw nanya ke beberapa orang-orang (termasuk orang pintar), gw nemu 2 faktor penting kenapa metode ini begitu populer:

1. Manusia sebagai makhluk sosial
Bukan, ni bukan pelajaran ppkn dadakan disini, tapi ini adalah tujuan dari social networking. Sama seperti kita bertanya kpda diri kita sendiri, "kenapa kita pasang status? kenapa kita ngetweet?". Jawabannya simpel, karena kita butuh perhatian orang lain. Ketika kita posting, dalam hati kita akan berharap, "kira-kira sapa y yg bakal komen?" ato "hehe tanggapan si x gimana ya?" ato yg lain-lain yg intinya kurang lebih sama. Mungkin ada beberapa org yg ga setuju, "gw ga tuh" ato "gw kan cuman sombong" (ada ga ya yg jawab gitu), tapi sebenrnya motif utamanya tetep socialization. Hal yg sama terjadi juga pada fenomena cek in. Bedanya ada kepuasan tersendiri ketika kita memberitahu org lokasi kita dimana, seperti:

I'm at home
I'm at kampus --> gw rajin lo
I'm at Singapore --> gw bisa keluar negeri lo (weekk, lo kagak bisa :p)
I'm at toilet 105 --> don't disturb me, still doing very important job
dan masih banyak lagi motif-motif dan kebanggaan ketika kita memberitahu lokasi kita. From my opinion as a human, it's really fun, apalgi ketika gw bisa cek in dimana aja, apapun tempatnya (itulah kelebihan foursquare)

Pas gw lagi makan di angkringan bareng temen gw si whe, zikri n chocho, tiba2 si whe dan zikri ngeluarin ponselnya bebarengan.
Gw: "mau cek in wal? emang ada ya angkringan di peta?"
Whe: "tunggu, cek dulu.."
Zikri: "ada kok,ada tiga malah, majornya si ... "
dalam hati gw, buset ampe warung beginian aja ada di peta, jgn2 pas gw lagi di toilet umum lap.gasibu, ada juga ntar ntu toilet lengkap dengan majornya adalah si penjaga toilet

2. It's a game!
Siapa yg ga suka game? bokap gw aja masih seneng kok, walopun emang sekelas mario bros aja gamenya. But it's proof that everyone love a games. Itu juga yg dilakuin foursquare. Mereka membungkus social networking mereka seperti sebuah game. Lagi-lagi ada dua faktor:

a. Major
Orang-orang suka menjadi terkenal, ato dgn kata lain dikenal oleh org lain. Konsep major memanfaatkan hal itu. Dalam foursquare, major adalah org yg menguasai daerah itu ato org yg paling sering cek in di daerah itu (CMIIW). Impelentasinya adalah ketika cek in kita akan melihat major di daerah situ
"Ni siapa ya?"
"Cew ato cow ya?"
"Cakep ga ya?"
"Rumahnya dimana ya?"
Otomatis terkenal selama beberapa detik (yg penting terkenal)

b. Badge
Satu lagi faktor yg memanfaatkan keunikan manusia. Org2 biasanya suka dengan collectibe item. Pas gw maen final fantasy, gw pasti akan ngejer banget buat ngedapetin semua armor dan weaponnya, apalgi weapon yg terkuat, apapun caranya. Foursquare juga begitu. Ada badge2 tertentu yang akan didapatkan ketika kita cek in di tempat tertentu, ato cek in secara berapa kali berturut-turut. Contoh ekstrimnya adalah si whe yg dia sempet-sempetnya cek in di masjid sebelum jumatan, astaga..
Gw sih ngerasa ni faktor pendorong terbesar orang jadi rajin cek in. Rasa penasaran ttg "duh, gmn y bisa dapet badge kyk gitu?" muncul kembali, sama kayak pas main game. Gw kadang penasaran dan pgn cek in di tempat yg aneh (misal di atas tower), sapa tau dapet badge yg langka, tapi ntar malah dikira mau bunuh diri

Fenomena foursquare ini sebenrnya cukup mengganggu gw dari segi knowledge gw sebagai security analyst. Menunjukkan lokasi dimana kita berarti juga menunjukkan kelemahan kita. Contoh yg paling nyata adalah kalo misalnya loe lagi selingkuh. Karena kegemaran loe cek in yg mengakibatkan cew loe yg asli jadi tau posisi loe dan ngedamprat secara terang-terangan on the spot
.........
Cew: "Dasar cow brengsek! pembohong! ternyata km gini ya!!"
Cow: "Tunggu2, kok kamu tau aku disini?"
Cew: "Aku liat dari foursquare kamu!!"
........
mampus abis

Ato ketika loe lagi keluar rumah, trus tiba2 ada maling yg baca postingan foursquare loe dan dia jadi tahu kalo lagi ga dirumah, berabe kan? (btw, tuh maling keren amat yak?)

Heheee, itu contohnya..

Eniwei, gw lagi holiday dan gw serasa hanya berpindah tempat ikik dari kosan ke rumah =___=
Happy holiday everyone!

Eka just checked in @WC rumah sendiri (Surabaya, Indonesia)